Kamis, 15 Oktober 2009

macam-macam kesenian/budaya tradisional indonesia


BUDAYA INDONESIA

Situs ini diharapkan mampu untuk:

* mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan perangkat-perangkatnya untuk melakukan pendaftaran dan basis data bersama seluruh artifak kebudayaan nasional dengan pelibatan semua pihak se-nusantara.
* membiasakan generasi muda menggunakan berbagai fasilitas teknologi informasi untuk keperluan yang terkait dengan pelestarian dan apresiasi kebudayaan nasional Indonesia.
* mendorong daya kreasi pengembangan sains dan teknologi yang ber-inspirasi dari kekayaan yang bersumber pada berbagai aspek kebudayaan tradisional Indonesia yang sangat bhinneka bagi kemajuan peradaban dunia.


Beberapa hal terkait data dan kajian budaya, IACI menjalin kerjasama dengan Yayasan TIKAR dalam mewujudkan ENSIKLOPEDI BUDAYA NUSANTARA, yang secara sinambung terkait dengan pengumpulan data partisipatif yang dilakukan melalui situs ini dan kajian dari mereka yang ahli di bidangnya.

Sementara melalui kegiatan IACI diharapkan beberapa hal dapat dicapai, antara lain:

* meningkatkan partisipasi dan apresiasi masyarakat umum, khususnya kaum muda Indonesia terhadap kekayaan kebudayaan nasional yang bersumber pada tradisi kultural daerah.
* memikirkan perlindungan hukum internasional atas kekayaan kebudayaan nusantara raya.
* mendorong visi kemasyarakatan dalam wadah persatuan dan kesatuan bangsa yang utuh dalam kesadaran akan diversitas budaya yang tinggi di Indonesia.
* mengupayakan kebangkitan bangsa akan kebajikan dan kebijaksanaan yang bersumber pada budaya dan tradisi bangsa Indonesia dalam kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi yang berlandaskan pada kreativitas dan inovasi.


Semangat dan keprihatinan akan budaya bangsa ini juga menjadi latar belakang pendirian Forum Kebudayaan Indonesia, yakni kelembagaan bersama yang diharapkan mampu menjadi forum revitalisasi budaya bangsa dengan visi 2008-2028. Dengan visi menjadi bangsa Indonesia yang berkarakter (mempunyai jati diri), bermartabat dan terhormat, maka diharapkan dapat dijalankan beberapa misi umum:

* Memelihara warisan budaya bangsa (national heritage)
* Menanamkan nilai-nilai budaya lokal/ nasional yang positif dan konstruktif
* Menyaring budaya asing yang masuk melalui aktualisasi budaya
* Memfasilitasi kegiatan budaya yang belum dengan membiayai kegiatannya sendiri (self-finance)
* Menggalang semua potensi budaya yang ada melalui “Manajemen Budaya” Tata Kelola Kebudayaan yang Baik dan Benar (Good Cultural Management/ Good Cultural Governance)

Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.

Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.

Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.




TARIAN INDONESIA

Tarian adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang biasanya dipadu dengan alunan musik. Tarian terkait pula dengan momen, dapat melukiskan tentang suatu peristiwa: perang, suasana duka, penghormatan pada raja, atau pengejawantahan sebuah norma, misalnya seperti pengabdian seorang perempuan dalam budaya Jawa.

Perkembangan tari di Indonesia berhubungan erat dengan perkembangan masyarakat. James R. Brandon (1967) membagi perkembangan pertunjukan di Asia Tenggara dapat dibagi menjadi 4 periode yaitu:

1. Periode pra-sejarah, sekitar 2500SM-100M.
2. Periode masuknya kebudayaan India, 100-1000.
3. Periode masuknya pengaruh Islam, 1300-1750.
4. Periode masuknya negara barat, 1750-akhir perang dunia ke-2.

Perkembangan masyarakat dan keseniannya tidak merupakan perkembangan yang terputus satu sama lain, melainkan saling berkesinambungan dan tidak terputus.
yang harus kita jaga dan kita kembangkan,untuk membuktikan klu indonesia itu penuh dengan ke aneka ragaman BUDAYA DAN ANEKA TARIAN.Budaya INDONESIA punya seni tari yang bermacam-macam bentuk dan karakter sendiri-sendiri,salah satunya tari bali,yang punya karakter tari yang sangat indah karna matanya dan liukan tubuhnya yang kas.









MUSIK DAN LAGU

Musik dan lagu merupakan ekspresi perasaan manusia, baik dari sisi pembuat lagu maupun penikmat dari musik tersebut. Syair dan melodi/irama daru karya musik dapat mengungkap suatu peristiwa, karakter kolektif dari masyarakat, hingga proses akulturasi yang melatar belakanginya.

Tiap suku dan identitas kolektif dari mereka yang tinggal di kepulauan Indonesia tentu memiliki lagu yang lahir dari interaksi sosial terkait tempat tinggal dan latar belakang suku yang menyertainya. Musik merupakan ekspresi jiwa dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal nada yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Alunan nada seperti apakah yang disukai oleh orang Toraja? Apakah lagu yang menurut orang-orang di Jawa Barat indah dekat dengan lagu-lagu dari Jawa Tengah? Seberapa berbeda lagu Apuse dengan Ati Raja? Sepertihalnya desain arsitektur dan motif, hubungan ini juga dapat dikaji dengan menggunakan konsep Pohon Filomemetika. Sebuah aplikasi filomemetika musik yang disertai preview dari masing-masing lagu dapat diakses di

DATA LAGU TRADISIONAL

Berikut adalah data lagu-lagu dalam kontribusi para Sahabat Budaya IACI seperti anda. Data ini diharapkan terus ditambah dengan partisipasi anda untuk ikut memotret secara digital lagu tradisional yang anda temukan dan ketahui merupakan bagian dari tradisi budaya kepulauan Indonesia. Silakan ikuti Ketentuan Memuat Data dan Instruksi Tambah Data dan segera upload lagu atau musik yang anda rasa perlu memperkaya basis data kita sebagai bangsa Indonesia. Data anda bisa dalam format .ogg, .mp3, ataupun .mid.





Daftar Nama Lagu Daerah Musik Tradisional Khas Budaya Nasional - Kebudayaan Nusantara Indonesia

  • Lagu Ampar-Ampar Pisang berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
  • Lagu Anak Kambing Saya berasal dari daerah / provinsi NTT
  • Lagu Angin Mamiri berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
  • Lagu Anju Ahu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Apuse berasal dari daerah / provinsi Papua
  • Lagu Ayam Den Lapeh berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
  • Lagu Barek Solok berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
  • Lagu Batanghari berasal dari daerah / provinsi Jambi
  • Lagu Bolelebo berasal dari daerah / provinsi Nusa Tenggara Barat
  • Lagu Bubuy Bulan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
  • Lagu Bungong Jeumpa berasal dari daerah / provinsi NAD
  • Lagu Burung Tantina berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu Butet berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Cik-Cik Periuk berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Barat
  • Lagu Cing Cangkeling berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
  • Lagu Dago Inang Sarge berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Dayung Palinggam berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
  • Lagu Dek Sangke berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
  • Lagu Desaku berasal dari daerah / provinsi NTT
  • Lagu Esa Mokan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
  • Lagu Gambang Suling berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
  • Lagu Gek Kepriye berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
  • Lagu Goro-Gorone berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu Gundul Pacul berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
  • Lagu Haleleu Ala De Teang berasal dari daerah / provinsi NTB
  • Lagu Fluhatee berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu llir-llir berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
  • Lagu Indung-Indung berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Timur
  • Lagu Injit-Injit Semut berasal dari daerah / provinsi Jambi
  • Lagu Jali-Jali berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
  • Lagu Jamuran berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
  • Lagu Kabile-bile berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
  • Lagu Kalayar berasal dari daerah / provinsi Kalimatan Tengah
  • Lagu Kambanglah Bungo berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
  • Lagu Kampung nan Jauh Di Mato berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
  • Lagu Ka Parak Tingga berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
  • Lagu Keraban Sape berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur
  • Lagu Keroncong Kemayoran berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
  • Lagu Kicir-Kicir berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
  • Lagu Kole-Kole berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu Lalan Belek berasal dari daerah / provinsi Bengkulu
  • Lagu Lembah Alas berasal dari daerah / provinsi NAD
  • Lagu Lipang Lipangdang berasal dari daerah / provinsi Lampung
  • Lagu Lisoi berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Macep-cepetan berasal dari daerah / provinsi Bali
  • Lagu Madedek Magambiri berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Malam Baiko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
  • Lagu Mande-Mande berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu Manuk Dadali berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
  • Lagu Ma Rencong berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
  • Lagu Mejangeran berasal dari daerah / provinsi Baii
  • Lagu Meriam Tomong berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Meyong-Meyong berasal dari daerah / provinsi Bali
  • Lagu Moree berasal dari daerah / provinsi NTB
  • Lagu Na Sonang Dohita Nadua berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Ngusak Asik berasal dari daerah / provinsi Bali
  • Lagu Nuluya berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah
  • Lagu 0 Ina Ni Keke berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
  • Lagu Ole Sioh berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu 0 Re Re berasal dari daerah / provinsi NTB
  • Lagu Orlen-Orlen berasal dari daerah / provinsi NTB
  • Lagu 0 Ulate berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu Pai Mura Rame berasal dari daerah / provinsi NTB
  • Lagu Pakarena berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
  • Lagu Palu Lempong Pupoi berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah
  • Lagu Panon Hideung berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
  • Lagu Paris Barantai berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
  • Lagu Peia Tawa-Tawa berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tenggara
  • Lagu Pileuleuyan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
  • Lagu Pinang Muda berasal dari daerah / provinsi Jambi
  • Lagu Pitik Tukung berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
  • Lagu Potong Bebek berasal dari daerah / provinsi NTT
  • Lagu Putri Ayu berasal dari daerah / provinsi Bali
  • Lagu Rambadia berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Rang Talu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
  • Lagu Rasa Sayang-Sayange berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu Ratu Anom berasal dari daerah / provinsi Bali
  • Lagu Saputanga Bapuncu Ampat berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
  • Lagu Sarinande berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu Selendang Mayang berasal dari daerah / provinsi Jambi
  • Lagu Sengko-Sengko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Sepakat Segenap berasal dari daerah / provinsi DI Aceh
  • Lagu Sinanggar Tulo berasal dari daerah / provinsi Sumatera Utara
  • Lagu Sing Sing So berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
  • Lagu Sinom berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
  • Lagu Sipatokahan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
  • Lagu Sitara Tillo berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
  • Lagu Soleram berasal dari daerah / provinsi Riau
  • Lagu Surilang berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
  • Lagu Suwe Ora Jamu berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
  • Lagu Tahanusangkara berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
  • Lagu Tanduk Majeng berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur
  • Lagu Tanase berasal dari daerah / provinsi Maluku
  • Lagu Tari Tanggai berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
  • Lagu Tebe O Nana berasal dari daerah / provinsi NTB
  • Lagu Tekate Dipanah berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
  • Lagu Tokecang berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
  • Lagu Tondok Kadindangku berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tengah
  • Lagu Tope Gugu berasal dari daerah / provinsi SulawesiTengah
  • Lagu Tumpi Wayu berasal dari daerah / provinsi KalimantanTengah
  • Lagu Tutu Koda berasal dari daerah / provinsi NTB
  • Lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari daerah / provinsi Papua
WISATA KITA INDONESIA

Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, dan sekitar 6000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, sehingga memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6° LU - 11°08′ LS dan dari 95°’ BB - 141°45′ BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.

Dengan sekitar 300 kelompok etnis , dimana tiap etnis memiliki budaya yang berkembang selama berabad-abad, yang dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina, dan Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda.

Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Nanggroe Aceh Darussalam. Selain itu, seni pantun, gurindam, dan sebagainya juga terdapat di berbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya yang sering dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan beragam warisan budaya yang sangat menarik bagi para wisatawan, baik dari dalam maupun dari luar negri. Sebab itu pula website Wisata Indonesia Anda ini memiliki tujuan untuk mengenalkan lebih dalam lagi kepada masyarakat luas mengenai potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh Indonesia. Yang dapat dipergunakan sebagai referensi sebelum anda berpergian, ataupun untuk menambah wawasan tanah air.

Wisata Sulawesi

Tana Toraja, merupakan obyek wisata yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah Utara Makassar ini sangat terkenal dengan bentuk bangunan rumah adatnya. Rumah adat ini bernama Tongkonan. Atapnya terbuat dari daun nipa atau kelapa dan mampu bertahan sampai 50 tahun. Tongkonan ini juga memiliki strata sesuai derajat kebangsawanan masyarakat seperti strata emas, perunggu, besi dan kuningan.

Selain upacara adat rambu solo (pemakaman) yang sudah kesohor selama ini di Tana Toraja. Ada juga kuburan bayi di atas pohon tarra di Kampung Kambira, Kecamatan Sangalla, sekitar 20 kilometer dari Rantepao, yang disiapkan bagi jenazah bayi berusia 0 - 7 tahun.


Meski mengubur bayi di atas pohon tarra itu sudah tidak dilaksanakan lagi sejak puluhan tahun terakhir, tetapi pohon tempat “mengubur” mayat bayi itu masih tetap tegak dan banyak dikunjungi wisatawan. Di atas pohon tarra yang buahnya mirip buah sukun yang biasa dijadikan sayur oleh penduduk setempat itu dengan lingkaran batang pohon sekitar 3,5 meter, tersimpan puluhan jenazah bayi.

Sebelum jenazah dimasukkan ke batang pohon, terlebih dahulu pohon itu dilubangi kemudian mayat bayi diletakkan ke dalam kemudian ditutupi dengan serat pohon kelapa berwarna hitam. Setelah puluhan tahun, jenazah bayi itu akan menyatu dengan pohon tersebut. Ini suatu daya tarik bagi para pelancong dan untuk masyarakat Tana Toraja tetap menganggap tempat tersebut suci seperti anak yang baru lahir.

Penempatan jenazah bayi di pohon ini juga disesuaikan dengan strata sosial masyarakat. Makin tinggi derajat sosial keluarga itu maka makin tinggi pula tempat bayi yang dikuburkan di batang pohon Tarra tersebut. Bahkan, bayi yang meninggal dunia diletakkan sesuai arah tempat tinggal keluarga yang berduka. Kalau rumahnya ada di bagian barat pohon, maka jenazah anak akan diletakkan di sebelah barat.

Event menarik di kawasan wisata ini yaitu adanya upacara pemakaman jenazah (rambu solo) dan rambu tuka (pesta syukuran) yang merupakan kalender tetap tiap tahun. Selain event tersebut, para pengunjung bisa melihat dari dekat obyek wisata budaya menarik lainnya seperti penyimpanan jenazah di penampungan mayat berbentuk “kontainer” ukuran raksasa dengan lebar 3 meter dan tinggi 10 meter serta tongkonan yang sudah berusia 600 tahun di Londa, Rantepao.


Wisata Papua


Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.

Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.

Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.

Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara P. Waigeo dan P. Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Timur Selatan dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis pigmy seahorse atau kudalaut mini, wobbegong dan Manta ray. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Manta Ray yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian). Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.

Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan. Ada juga pesawat karam peninggalan perang dunia ke II yang bisa dijumpai di beberapa tempat penyelaman menjadikan tempat yang bagus untuk wreck dive seperti di P. Wai. Dan masih banyak lagi situs terumbu karang yang sebenarnya belum pernah dijamah. Ini menjadikan penyelaman di Raja Ampat terasa lebih menantang.

Wisata Kalimantan

Dengan menyaksikan panoramanya, wisatawan seakan-akan sedang tamasya. Jukung-jukung dengan sarat muatan barang dagangan sayur mayur, buah-buahan, segala jenis ikan dan berbagai kebutuhan rumah tangga tersedia di pasar terapung. Ketika matahari mulai muncul berangsur-angsur pasar pun mulai menyepi, sang pedagang pun mulai beranjak meninggalkan pasar terapung membawa hasil yang diperoleh dengan kepuasan.

Suasana pasar terapung yang unik dan khas adalah berdesak-desakan antara perahu besar dan kecil saling mencari pembeli dan penjual yang selalu berseliweran kian kemari dan selalu oleng dimainkan gelombang sungai Barito. Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar di daratan, sehingga tidak tercatat berapa jumlah pedagang dan pengunjung atau pembagian pedagang bersarkan barang dagangan.

Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk, sesuatu yang unik dan langka.

Obyek wisata ini sering dianggap sebagai daya tarik yang fantastik, Banjarmasin bagaikan Venesia di Timur Dunia, karena keduanya memiliki potensi wisata sungai. Namun kedua kota berbeda alam dan latar belakang budayanya. Di Banjarmasin masih banyak ditemui di sepanjang sungai rumah-rumah terapung yang disebut rumah lanting, yang selalu oleng dimainkan gelombang.

Daerah Kuin merupakan tipe permukiman yang berada di sepanjang aliran sungai (waterfront village) yang memiliki beberapa daya tarik pariwisata, baik berupa wisata alam, wisata budaya maupun wisata budaya. Kehidupan masyarakatnya erat dengan kehidupan sungai seperti pasar terapung, perkampungan tepian sungai dengan arsitektur tradisionalnya. Hilir mudiknya aneka perahu tradisional dengan beraneka muatan merupakan atraksi yang menarik bagi wisatawan, bahkan diharapkan dapat dikembangkan menjadi desa wisata sehingga dapat menjadi pembentuk citra dalam promosi kepariwisataan Kalimantan Selatan. Masih di kawasan yang sama wisatawan dapat pula mengunjungi Masjid Sultan Suriansyah dan Komplek Makam Sultan Suriansyah, pulau Kembang, pulau Kaget dan pulau Bakut. Di Kuin juga terdapat kerajinan ukiran untuk ornamen rumah Banjar.

Nusa Kambangan

Tempat Wisata Jawa

Nusa Kambangan adalah nama sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) berkeamanan tinggi di Indonesia. Pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia. Untuk mencapai pulau ini orang harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan khusus di Cilacap selama kurang-lebih lima menit. Pelabuhan feri pulau ini bernama Wijayapura.

Semula terdapat sembilan LP di Nusa Kambangan (untuk narapidana dan tahanan politik), namun kini yang masih beroperasi hanya tinggal empat, yaitu LP Batu (dibangun 1925), LP Besi (dibangun 1929), LP Kembang Kuning (tahun 1950), dan LP Permisan (tertua, dibangun 1908). Lima lainnya, yaitu Nirbaya, Karang Tengah, Limus Buntu, Karang Anyar, dan Gleger telah ditutup. Wilayah selatan pulau menghadap langsung ke Samudera Indonesia dengan pantai berkarangnya dan ombak besar. Wilayah utara menghadap Cilacap dan dikelilingi kampung-kampung nelayan sepanjang hutan bakau, antara lain Kampung Laut dan Jojog.

Penghuni Nusakambangan hanya para narapidana dan pegawai LP beserta keluarganya, di bawah pengawasan Departemen Kehakiman dan Pemda Cilacap. Keluar-masuk pulau ini harus memiliki ijin khusus dengan prosedur tertentu. Anak-anak para pegawai bersekolah di SD yang tersedia di dalam pulau. Untuk meneruskan ke tingkat lanjutan (SMP, SMU, atau perguruan tinggi), mereka harus bersekolah di Cilacap atau kota lainnya di Pulau Jawa.

Pulau Kambangan, yang berstatus sebagai cagar alam, selain sering digunakan untuk latihan militer, juga merupakan habitat bagi pohon-pohon langka, namun banyak yang telah ditebang secara liar. Saat ini yang tersisa kebanyakan adalah tumbuhan perdu, nipah, dan belukar. Kayu pawlar yang hanya dapat ditemukan di pulau ini banyak dicuri karena setelah dikeringkan, mempunyai kualitas yang setara dengan kayu dari Kalimantan.

Secara tradisional, penerus dinasti Kesultanan Mataram sering melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai “hutan ritual”. Di bagian barat pulau, di sebuah gua yang terletak di areal hutan bakau, ada semacam prasasti peninggalan zaman VOC. Di ujung timur, di atas bukit karang, berdiri menara mercusuar Cimiring dan benteng kecil peninggalan Portugis. Berbagai macam tumbuhan khas ritual budaya Jawa ditanam di sini. Nusa Kambangan tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan wijayakusuma yang sejati. Dari sinilah nama pulau ini berasal: Nusa Kembangan, yang berarti “pulau bunga-bungaan”.

Pelabuhan feri utama yang ada di Nusakambangan adalah Pelabuhan Sodong, khusus untuk kepentingan transportasi keluarga dan pegawai serta narapidana.

Pantai Pandansimo

Tempat Wisata Yogyakarta

Pantai Pandansimo ini letaknya bersebelahan dengan Muara Sungai Progo. Deburan ombak yang besar dan liar, suasana mistis yang masih kental dengan banyaknya petilasan yang keramat, hiruk pikuk nelayan berjuang melawan ganasnya ombak merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Pandansimo berasal dari kata Pandan yang berarti Pohon Pandan dan Simo yang yang berarti Macan. Pantai Pandansimo berada di Desa Poncosari atau sekitar 30 km dari Yogyakarta ke arah Selatan.

Pada zaman Raja Hamengkubuwono VIII pantai ini diresmikan dan dijadikan tempat tirakatan, sekaligus kampung nelayan. Disini ada pasar ikan, dan ada padepokan yang dibangun dengan model khas bangunan Jawa.

Dari jauh, bangunan yang di tengahnya ada pohon pandan ini, nampak seperti simo, harimau. Tetapi setelah dekat, tempat ini terasa sejuk. Maka tempat ini disebut dengan nama Pandan Simo. Tak jauh dari sini ada Pandan Sari, yang juga ramai pada malam-malam tertentu, khususnya malam Jumat Kliwon. Juga ada Pandan Payung, sekitar satu kilometer arah ke barat. Disini agak sepi dan dikitari padang pasir yang cukup luas.

Pantai sepanjang Pandan Simo tidak cocok untuk berenang. Sangat dalam dan curam. Tetapi pemandangannya sangat bagus, terutama pada pagi hari sekitar jam 5.30 sampai jam 6.30. Tak jauh dari sini ada pelabuhan baru yang sedang dibangun, pelabuhan untuk para nelayan. Ikan-ikan yang dijual di sini cukup murah, sekitar Rp 20.000,00 per kg.

PANTAI PARANG TRITIS

Tempat Wisata Yogyakarta

Parangtritis, adalah sebuah tempat pariwisata berupa pantai pesisir Samudra Hindia yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup Krakal dan Pantai Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung - gunung pasir yang tinngi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk.

Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas parangtritis. Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. lokasi lain adalah pantai parang kusumo dimana di pantai tersebut terdapat tempat konon untuk pertemuan antara raja jogjakarta dengan ratu laut selatan.

Pada hari-hari tertentu (biasa bulan suro) di sini dilakukan persembahan sesajian (Labuhan) bagi Ratu Laut Selatan atau dalam bahasa Jawa disebut Nyai Rara Kidul. Penduduk setempat percaya bahwa seseorang dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau muda jika berada di pantai ini. Pantai Parangtritis menjadi tempat kunjungan utama wisatawan terutama pada malam tahun baru Jawa (1 muharram/Suro). Di Parangtritis ada juga kereta kuda atau kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat.

Museum Mpu Tantular

Tempat Wisata Surabaya

Eks Museum Mpu Tantular ini merupakan perkembangan dari museum sejarah Stedelijk di Surabaya yang didirikan oleh Von Vaber dari Jerman, yang saat ini dia sudah menjadi warga Surabaya. Gedung ini berdiri sejak tahun 1933, dan baru diresmikan pada tanggal 25 Juli 1937 di Jalan Pemuda 33 Surabaya.

Ide dibangunnya museum oleh Von Vaber yaitu untuk mengungkapkan sejarah kota Surabaya sebagai kota kelahiran. Mempersembahkan suatu Lembaga Kebudayaan yang pada akhirnya diwujudkan dalam bentuk museum.

Usaha-usaha ini dirintis oleh Von Vaber dimulai dengan mengumpulkan data secara sistematis sebagai bahan penulisan buku “OLD SURABAYA” (Surabaya Lama). Setelah buku tersebut dapat diterbitkan, langkah berikutnya adalah penulisan buku “NEW SURABAYA” (Surabaya Baru) yang diterbitkan tahun 1933.

Demi menjaga kelangsungan hidup museum maka museum Mpu Tantular ditempatkan dibawah yayasan Pendidikan Umum. Selanjutnya timbul inisiatif untuk menyerahkan museum ini kepada Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Timur. Peresmian dilakukan pada tanggal 1 Nopember 1974. Selanjutnya Museum Negeri Jawa Timur ini diberi nama Mpu Tantular dengan lokasi awalnya dijalan Pemuda 3 Surabaya. Karena penambahan koleksinya maka pada pertengahan bulan September - Oktober 1975 museum ini dipindahkan ke Jalan Taman Mayangkara 6 Surabaya, yang peresmiannya pada tanggal 12 Agustus 1977.

Bangunan eks museum ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian depan (gedung utama) dan bagian belakang (gedung baru). Gedung utama digunakan untuk pameran tetap yang dilanjutkan di gedung baru pada lantai bawah bagian Timur. Lantai atas digunakan untuk ruang Tata Usaha dan Ruang Kepala Museum.

Pada gedung baru lantai bawah sebelah Barat digunakan untuk Laboratorium Konservasi (Preparasi) dan Ruang Pameran Temporer, sedangkan pada bagian atasnya digunakan untuk ruang Perpustakaan dan Ruang Auditorium.

Gedung eks Museum Mpu Tantular Surabaya berada di Jl. Taman Mayangkara No. 6 Surabaya, mempunyai lokasi yang strategis, karena berada diantara Jalan Raya Darmo dan Jalan Diponegoro dan Lokasi ini berseberangan dengan kebun binatang Surabaya.

Kebun Binatang Surabaya

Tempat Wisata Surabaya

Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1 Surabaya, KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, didalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, Pisces.

KBS merupakan tempat wisata yang menarik karena faktor letaknya yang berada di tengah-tengah kota Surabaya, diantara kesibukan kota metropolis ternyata masih dapat kita temukan tempat berbagai macam satwa yang sebagian besar biasanya hidup di alam bebas, hal ini dapat menjadi semacam tolak ukur bagi manusia untuk tetap menjaga keseimbangan alam dalam melestarikan satwa dan juga bagi anak-anak kecil mengunjungi KBS merupakan bagian pendidikan yang secara tidak langsung berguna untuk mengenal berbagai macam satwa yang ada supaya tertanam sejak dini perasaan mencintai seluruh alam dan isinya. Selain itu, KBS merupakan taman satwa yang artinya tempat atau wadah dengan fungsi utama konservasi ex-situ yang melakukan usaha perawatan dan penangkaran berbagai jenis satwa dalam rangka membentuk dan mengembangkan habitat baru sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pengembangan IPTEK serta untuk sarana rekreasi alam yang sehat.

Sasaran akhir taman satwa ini adalah : memperluas pemahaman dan apresiasi masyarakat tentang fungsi taman satwa, meningkatkan upaya kesejahteraan satwa, menciptakan kaitan antara konservasi ex-situ dengan in-situ, membentuk jaringan global antar taman satwa. Program pendidikan dan penelitian di Kebun Binatang Surabaya melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan wahana keilmuan bagi masyarakat dan merupakan laboratorium hidup untuk lebih mencintai dan menghargai flora dan fauna sebagai kekayaan alam milik kita bersama.

Selama ini pada hari minggu atau hari-hari libur lainnya, KBS selalu dipenuhi pengunjung yang datang dari berbagai daerah, kota, bahkan turis mancanegara. Kalau dilihat sepintas perkembangan Kebun Binatang Surabaya sangat baik dan pantas untuk dibanggakan sebagai obyek wisata di Jawa Timur dan di Surabaya pada khususnya.


Seni dan Budaya

sebenarnya indonesia sangatlah kaya akan karya seni dan budaya yang tidak dimiliki oleh negara lain, tapi sayang akhir-akhir ini banyak karya seni dan budaya indonesia yang di klaim oleh negara lain, itu karena warga indonesia sendiri yang tidak mau menghargai karya seni dan budayanya, bahkan mereka cenderung menyukai produk negara lain atau luar negeri, padahal di luar sana banyak negara yang iri dengan kekayaan seni dan budaya indonesia sampai-sampai mereka berani mengklaim kesenian dan kebudayaan negara kita.

Kesenian Wayang


Berasal dari kata wayangan, yaitu sumber ilham dalam menggambar wujud tokoh dan cerita.
Wayang merupakan suatu karya bangsa yang telah dikenal sejak1500 SM dan dalam perkembanganya bersentuhan dengan unsur lain dan terus berkembang sehingga menciptakan wujud dan isinya seperti saat ini.
Wayang berfungsi sebagai media penerangan, pendidikan, dan komunikasi masa,wayang dalam bentuknya yang asli timbul sebelum kebudayaan hindu masuk masuk di indonesia dan mulai berkembang pada masa hindu jawa.
pertunjukan kesenian wayangmerupakan sisa- sisa upacara keagamaan orang jawa yaitu sisa-sisa dari kepercayaan animisme dan dinamisme.

Batik


Batik adalah gambar atau lukisan yang di buwat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna, yang menggunakan alat canting atau kuas serta teknik tutup celup. Batik dapat berupa gambar pola ragam hias atau lukisan yang ekspresif.
sejarah batik indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan majapahit dan kerajaan sesudahnya.
batik merupakan karya seni budaya yang di kagumi dunia,di antara ragam tradisional yang di hasilkan dengan teknologi celup canting. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas,Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah.


Kesenian Reog


Adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari ponorogo jawa timur.Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat, reog terdiri dari topeng kepala harimau yang besar dan burung merak di atasnya, orang yang memainkan reog harus memakai topeng reog yang besar itu serta mengangkatnya.

dalam pengalamanya seni reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Seni reog terdiri dari beberapa rangkain 2 sampai 3 tarian pembuka. Berikutnya adalah tarian yang di bawakan oleh 6 - 8 gadisyang menaiki kuda.Reog masa kini biasanya di pentaskan dalam beberapa acara seperti pernikahan khitanan, hari-hari besar nasional dan lain- lain.


Angklung


Adalah alat musik tradisional dari daerah jawa barat, alat musik ini terbuat dari bambu, dapat di mainkan sendiri juga dapat di padukan dengan alat musik lain,namun umumnya di mainkan secara massal.
instrumen angklung terdiri atas : angklung melody, angklung pengiring, dan angklung bass. musik angklung digunakan untuk sarana ronda malam, pesta panen, dan pesta perkawinan.

Dalam perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia ke thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana.Bahkan sejak 1966, udjo ngalagena tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.


Musik Lesung


Berasal dari blora jawa tengah, lesung adalah alat untuk menumbuk padi. saat para ibu-ibu menumbuk padi mereka juga sambil berdendang (bernyanyi), lagu lagu yang di lantunkan biasanya lagu lagu jawa.
instrumen lesung terdiri dari : alu lantan dengan lesung.
Lesung sendiri sebenarnya hanya wadah cekung, biasanya dari kayu besar yang dibuang bagian dalamnya.Gabah yang akan diolah ditaruh di dalam lubang tersebut.Padi atau gabah lalu ditumbuk dengan alu, tongkat tebal dari kayu, berulang-ulang sampai beras terpisah dari sekam.
Setelah zaman kian maju, membersihkan padi dengan lesung ditinggalkan, karena di nilai kurang dapat memperoleh hasil yang banyak.Kini lesung tetap di lestarikan sebagai kesenian tradisional.